Kamoet Qu

Cinta itu ada dalam setiap hati manusia. Cinta terkadang menyakitkan dan terkadang menyenangkan. Cinta sejati adalah cinta yang tulus dari hati yang mau menerima apa adanya. Cinta memang membutuhkan pengorbanan. Pengorbanan itulah yang membuat cinta semakin menyala. karena cinta hadir lewat senyuman tumbuh dengan kecupan dan berakhir dengan air mata.

Senin, 10 November 2008

Ungkapan Hati

Puisi Qu Untuk Mu

Masih terasa di dalam hati qu waktu kau dan aku pertama kali bertemu. kau begitu mengagumkan membuat hatiku tak menentu.

Bayangmu selalu mengusik hari-hariku, senyummu selalu mengisi hatiku, dan dirimu selalu hadir dalam khayalku.
Dalam diam qu selalu berharap dapat mengukir senyum indah di parasmu.
Dengan ungkapan hati ini izinkan aku tuk mengungkapkan sebuah rasa yang telah lama terpendam. ku coba kirimkan sebuah untaian kata dan ku lantunkan sebuah senandung cinta khusus untukmu, mungkin semua ini tak cukup untukmu....
Kau pujaanku pujaanku....
Sudikah dirimu mau mengukir sebuah kisah indah bersamaku....
mengukir kenangan demi kenangan dalam hati....
Dalam mimpku selalu berharap kau mau menerima hatiku tuk menemani hatimu....
Diposting oleh di

1 komentar:

yOurysaChi_nIeNa mengatakan...

cApa tOeh. . .
jNg2 nAx 1 kELazz yA. . .
hEHeee. . .

1 Desember 2008 pukul 20.33

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Puisi Cinta.....

Pabila cinta memanggilmu... Ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... Pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu... Kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." "Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" "Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan....